6 Makanan Kaya Zat Besi Sebagai Pengganti Daging Merah

Temukan 6 makanan kaya zat besi selain daging merah untuk anak. Bantu cegah anemia dan dukung tumbuh kembang optimal dengan pilihan makanan sehat ini!

 

6 Makanan Kaya Zat Besi Sebagai Pengganti Daging Merah

Mengapa Zat Besi Penting?

Zat besi adalah mineral esensial yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, komponen utama sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk pada anak-anak.

Pemenuhan zat besi sangat penting, terutama bagi bayi dan balita, karena kekurangan zat besi dapat menghambat perkembangan kognitif, perilaku, dan motorik mereka. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui berbagai sumber zat besi selain daging merah.

Manfaat Zat Besi bagi Anak

1.    Mendukung Perkembangan Otak Zat besi membantu pembentukan hemoglobin yang berperan dalam distribusi oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, sehingga menghambat proses belajar anak.

2.    Mencegah Anemia Kekurangan hemoglobin dalam darah dapat menyebabkan anemia, yang dapat berdampak serius pada bayi dan anak-anak. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anemia pada bayi dapat mempengaruhi perkembangan saraf dan perilaku dalam jangka panjang.

3.    Meningkatkan Energi dan Daya Tahan Tubuh Anak yang memiliki kadar zat besi yang cukup cenderung lebih aktif dan tidak mudah lelah. Asupan zat besi yang memadai membantu tubuh dalam memproduksi energi serta meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kebutuhan Zat Besi Anak

Anak-anak membutuhkan asupan zat besi yang cukup sesuai dengan usia mereka untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Berikut adalah kebutuhan zat besi harian berdasarkan rekomendasi Health Canada:

·         7–12 bulan: 11 mg

·         1–3 tahun: 7 mg

·         4–8 tahun: 10 mg

·         9–13 tahun: 8 mg

·         14–18 tahun: 11 mg (laki-laki), 15 mg (perempuan)

6 Makanan Kaya Zat Besi sebagai Pengganti Daging Merah

Daging merah memang dikenal sebagai sumber zat besi, dengan kandungan sekitar 2,7 mg per 100 gram. Namun, ada beberapa alternatif makanan lain yang lebih terjangkau dan tetap kaya zat besi. Berikut adalah daftar makanan yang dapat menjadi pilihan:

1. Ikan

Ikan mengandung banyak nutrisi penting, termasuk zat besi, omega-3, dan vitamin D. Salah satu pilihan terbaik adalah ikan tuna, yang mengandung sekitar 1,4 mg zat besi dalam 85 gram penyajian.

Rekomendasi:

·         Tuna

·         Sarden

·         Makarel

·         Salmon

AAP merekomendasikan pemberian ikan sebagai bagian dari makanan bayi sejak usia 6 bulan, karena ikan termasuk dalam “Big 8” makanan yang sering memicu alergi. Namun, konsumsi ikan yang kaya zat besi tetap aman jika diberikan dengan pengawasan.

2. Hati Ayam

Hati ayam adalah alternatif sumber zat besi yang lebih murah dibandingkan daging merah. Setiap 100 gram hati ayam mengandung sekitar 10 mg zat besi.

Manfaat lain hati ayam:

·         Kaya akan vitamin A

·         Mengandung antioksidan lutein dan likopen untuk kesehatan mata

Hati ayam juga bisa diberikan dalam bentuk MPASI untuk bayi agar asupan zat besinya tercukupi.

3. Telur Ayam

Telur ayam mengandung 1,2 mg zat besi per 100 gram serta berbagai vitamin dan mineral lainnya, termasuk protein, vitamin D, E, B5, B12, dan A.

Manfaat konsumsi telur:

·         Meningkatkan memori

·         Memperkuat sistem imun

Variasi olahan telur yang bisa diberikan kepada anak antara lain telur rebus, orak-arik, dan telur mata sapi.

4. Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran dengan kandungan zat besi cukup tinggi, yaitu antara 2,1 hingga 2,7 mg per 100 gram.

Kandungan lain dalam bayam:

·         Kalsium

·         Asam folat

·         Sodium

Bayam juga bermanfaat untuk memperkuat tulang dan menjaga kesehatan mata bayi.

5. Brokoli

Brokoli mengandung sekitar 1 mg zat besi per 100 gram, sehingga bisa menjadi tambahan yang baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak.

Manfaat brokoli untuk anak:

·         Meningkatkan daya tahan tubuh

·         Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Brokoli dapat diberikan sebagai makanan pendamping ASI mulai usia 10 bulan.

6. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber zat besi nabati yang baik dan juga kaya akan protein.

Kandungan zat besi dalam kacang-kacangan:

·         Kacang kedelai: 10 mg per 100 gram

·         Kacang hijau: 7,5 mg per 100 gram

Jenis kacang lain seperti kacang almond, kacang polong, dan kacang lentil juga bisa menjadi sumber zat besi alternatif.

Kesimpulan

Menjaga asupan zat besi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain daging merah, banyak makanan lain yang juga kaya zat besi dan lebih terjangkau, seperti ikan, hati ayam, telur, bayam, brokoli, dan kacang-kacangan.

Sebagai orang tua, pastikan anak mendapatkan zat besi yang cukup agar mereka tetap sehat dan aktif. Jika anak menunjukkan gejala anemia seperti kelelahan atau wajah pucat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan memastikan anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup, tumbuh kembang mereka akan berjalan optimal! Yuk, mulai perhatikan pola makan si kecil agar selalu sehat dan ceria!

 

Posting Komentar

* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
AA+
AA-