Anak
yang susah makan sering menjadi kekhawatiran bagi orang tua, terutama ibu.
Berbagai cara telah dicoba untuk mengatasi masalah ini, namun sering kali tidak
membuahkan hasil. Setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya mendapatkan
asupan gizi yang cukup. Namun, ketika anak terlalu pemilih terhadap makanan
atau hanya ingin mengonsumsi jenis makanan tertentu, hal ini dapat menjadi
tantangan tersendiri.
Biasanya,
masalah ini muncul pada anak usia satu hingga dua tahun. Pada masa ini, anak
sedang aktif mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan sering kali lebih
tertarik pada mainan dibandingkan dengan makanan. Oleh karena itu, orang tua
perlu mencari cara yang efektif untuk menarik perhatian anak agar mau makan.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang susah
makan:
1. Menjadi Contoh yang Baik
Anak
cenderung meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, biasakan makan bersama
anak agar ia terbiasa melihat orang tua makan. Dengan begitu, anak akan lebih
termotivasi untuk ikut makan.
2. Memberikan Porsi Kecil
Sajikan
makanan dalam porsi kecil agar lebih mudah dikonsumsi oleh anak. Jika anak
merasa nyaman dengan porsi tersebut, secara perlahan porsi dapat ditambah
sesuai kebutuhannya.
3. Menyediakan Variasi
Makanan
Berikan
menu yang bervariasi agar anak tidak bosan. Cobalah berbagai jenis makanan dan
biarkan anak memilih sendiri makanan yang ia sukai.
4. Menyajikan Makanan dengan
Tampilan Menarik
Agar
anak tertarik untuk makan, sajikan makanan dalam bentuk yang menarik. Misalnya,
gunakan cetakan berbentuk lucu untuk nasi atau sayuran agar lebih menggugah
selera anak.
5. Melibatkan Anak dalam
Menyiapkan Makanan
Ajak
anak untuk berpartisipasi dalam menyiapkan makanan, misalnya dengan membawakan
sayur, buah, atau lauk ke meja makan. Dengan begitu, anak akan merasa lebih
antusias untuk makan.
6. Menetapkan Jadwal Makan
yang Teratur
Biasakan
anak untuk makan pada waktu yang sama setiap harinya. Dengan demikian, anak
akan terbiasa dan lebih mudah menerima waktu makannya.
7. Memberikan Camilan Sehat
Seiring
bertambahnya usia, anak semakin aktif dan sulit duduk tenang untuk makan. Oleh
karena itu, berikan camilan sehat dalam porsi kecil, seperti bola-bola kentang
isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla cokelat, atau donat tabur keju.
8. Menyesuaikan Makanan
dengan Usia Anak
Sesuaikan
makanan dengan usia anak. Jika anak sudah lebih besar, hindari memberinya bubur
dan berikan makanan yang lebih sesuai, seperti nasi goreng, soto, atau mi.
9. Menyediakan Alternatif
Makanan
Jika
anak tidak menyukai makanan tertentu, berikan alternatif yang setara
nutrisinya. Misalnya, jika anak tidak suka nasi, coba berikan roti atau mi.
Jika ia lebih menyukai lauk, sediakan dalam jumlah yang cukup agar tetap
mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan.
10. Menghindari Gangguan
Saat Makan
Saat
makan, minimalkan gangguan yang dapat mengalihkan perhatian anak, seperti
televisi, buku, atau mainan. Dengan demikian, anak dapat lebih fokus pada
makanannya.
Mengatasi
anak yang susah makan memang memerlukan kesabaran dan kreativitas. Hindari
memaksa, mengancam, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak, karena
hal ini dapat membuat waktu makan menjadi momen yang tidak menyenangkan bagi
anak. Sebaiknya, cari tahu penyebab anak susah makan dan sesuaikan pendekatan
yang paling efektif. Selain itu, batasi pemberian minuman di sela waktu makan
agar anak tidak merasa kenyang sebelum makan. Dengan pendekatan yang tepat,
anak akan lebih mudah menerima makanan dan mendapatkan asupan gizi yang cukup.