Sebagai
orang tua, sudah pasti akan sangat senang apabila Si Kecil tumbuh menjadi anak
yang mudah untuk bersosialisasi dan memiliki banyak teman ya, Bunda. Akan
tetapi bagaimana jika Si Kecil justru lebih suka menyendiri dan sulit untuk
berinteraksi dengan teman-temannya? Jadi apa yang harus dilakukan?
Ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan ketika Si Kecil mengalami kesulitan untuk berteman
dengan anak-anak lain:
1. Cari tahu penyebabnya
Hal
pertama yang harus di ketahui adalah alasan Si Kecil begitu sulit untuk
berteman. Ajak Si Kecil untuk mengobrol dari hati ke hati guna mengetahui
penyebabnya. Apabila karakter anak memang tertutup dan lebih suka
menyendiri, maka Bunda perlu memberi pengertian bahwasanya ia tidak bisa hidup
sendiri tanpa bersosialiasi. Kemudian berikan waktu pada Si Kecil untuk mulai
belajar bersosialisasi dengan teman-temannya.
Jika
penyebab anak sulit berteman dikarenakan ia lebih suka bermain di rumah dengan
gadgetnya, maka Bunda perlu untuk membatasi waktu penggunaan alat tersebut.
Ajak Si Kecil lebih sering untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, sehingga
ia akan mengetahui bahwa bermain dengan anak lain tak kalah menyenangkan.
2. Ajari anak untuk berpikir
Apabila
Si Kecil tidak memiliki teman, maka Bunda bisa mengajarinya untuk berpikir
mengapa ia harus menghadapi situasi semacam itu. Bunda juga perlu mengajarkan
kepada anak untuk memiliki empati terhadap orang lain dan belajar untuk
mengoreksi dirinya sendiri. Dengan begitu, Si Kecil bisa akan bisa bersikap
lebih baik dan diterima oleh teman-temannya.
3. Mendampingi, bukan menghakimi
Apabila
Si Kecil sudah mulai terbuka dengan apa yang dirasakan, maka Bunda cukup
menjadi pendengar yang baik. Memberikan nasihat dan membantu Si Kecil untuk
mencari jalan keluar. Jangan pernah menghakimi Si Kecil karena justru akan
membuatnya jadi merasa takut, tidak percaya diri, dan akan semakin sulit untuk
bersosialisasi dengan anak yang lain.
4. Introspeksi
Pada sebagian kasus, apabila Si Kecil tidak suka berinteraksi dengan teman-temannya hal itu dikarenakan pola asuh yang kurang tepat ketika di rumah. Bisa jadi Si Kecil suka asyik dengan gadget miliknya dikarenakan Bunda dan Dads memiliki kebiasaan yang sama sewaktu rumah. Jika demikian, maka Bunda dan Dads sangat perlu untuk melakukan introspeksi diri guna memberikan contoh yang baik terhadap Si Kecil. Mau bagaimana pun juga, anak-anak akan selalu belajar dengan mencontoh dan melihat apa yang dilakukan oleh orang-orang dewasa di lingkungannya.