Sebagai
orang tua baru, AyBund mungkin memiliki banyak pertanyaan tentang kondisi,
kebiasaan, dan perkembangan bayi AyBunda
Perlu
AyBund ketahui bahwa orang tua dapat memperhatikan kebiasaan bayi sejak baru
lahir. Ada beberapa kebiasaan bayi baru lahir yang berusia 0 hingga 6 bulan.
Namun,
meskipun beberapa kebiasaan ini normal, beberapa di antaranya dapat menjadi
tanda bahaya jika tampak berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi AyBund untuk
selalu mengawasi bayi AyBund.
Berikut
adalah beberapa kebiasaan bayi dari usia 0 hingga 6 bulan, termasuk gejala,
cara mengatasinya, dan tanda-tanda bahaya:
Gumoh
Gumoh
terjadi ketika bayi mengeluarkan cairan dari mulut setelah menyusu. Untuk
mengatasi ini, AyBund dapat memposisikan bayi dalam posisi tegak, kemudian
mengelus atau menepuk punggungnya dengan lembut selama sekitar 30 menit.
Jika
bayi AyBund mengalami gumoh yang berwarna hijau atau coklat, tampak lemas, atau
terjadi lebih dari 4 kali sehari, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Cegukan
Cegukan
adalah hal yang normal dan terjadi akibat kontraksi spontan pada otot
diafragma. Cara mengatasinya mirip dengan cara mengatasi gumoh. Jika bayi AyBund
terus menerus cegukan selama lebih dari 1 jam, rewel, muntah, batuk, atau
kesulitan bernapas, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Ngulet
Ngulet
adalah gerakan meregangkan badan bayi untuk mengeluarkan gas dari saluran
pencernaannya. AyBund dapat rutin memijat perut bayi dengan jari searah jarum
jam dan mengayuhkan kedua kakinya seperti sedang naik sepeda.
Jika
bayi AyBund sulit menyusu, perutnya kembung, atau muntah-muntah, ini bisa
menjadi tanda bahaya.
Ngemut Jari
Ngemut
jari atau memasukkan barang ke dalam mulut adalah hal yang normal bagi bayi.
Namun, pastikan barang yang dimasukkan bayi ke dalam mulut bersih, aman, dan
tidak mudah retak. Jika bayi AyBund tersedak sampai sulit bernapas atau barang
yang dimasukkannya ke dalam mulut tertelan, ini merupakan tanda bahaya.
Jarang BAB
Bayi
jarang buang air besar (BAB) juga merupakan hal yang normal dan dapat segera
diatasi. Jika BAB bayi menunjukkan tekstur yang lembek, sedangkan bayi masih
aktif dan masih mau menyusu, ini merupakan hal yang normal.
Namun,
jika bayi jarang buang air besar (BAB), terutama pada bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif, sebaiknya segera dilakukan tindakan penanganan yang tepat agar
kondisi ini tidak berkelanjutan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah
dengan rutin memposisikan bayi dalam posisi sendawa.
Beberapa
tanda peringatan dari kondisi ini yang perlu AyBund waspadai adalah jika bayi
tidak BAB selama beberapa hari atau bahkan lebih dari 10 hari, menolak menyusu
dan disertai dengan muntah-muntah, kembung, atau tinja yang keras.
Jika
tanda-tanda peringatan ini muncul, sebaiknya AyBund segera bertindak dan
membawa bayi AyBund ke dokter atau pusat kesehatan terdekat.