Cara Efektif Menjelaskan Kematian kepada Anak Kecil

Bagaimana menceritakan berita duka kepada anak kecil?

Cara Efektif Menjelaskan Kematian kepada Anak Kecil

Menerima kabar duka merupakan suatu pengalaman yang berat bagi siapa pun. Kehilangan seseorang bisa menimbulkan perasaan sedih, ketidakpercayaan, dan campuran emosi yang kompleks. Jika menjelaskan perasaan Aybund tentu sulit, dan memberitahu anak kecil tentang kematian bisa menjadi tantangan yang lebih besar.

"Kenapa Eyang gak ada, Bunda?" atau "Mengapa Om tidur terus, Yah?" adalah beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan anak-anak. Anak-anak belum sepenuhnya mampu memahami konsep kematian, yang bisa membuat mereka bingung atau tidak menunjukkan reaksi yang jelas. Berikut adalah panduan para ahli tentang cara anak-anak dari berbagai usia memahami kematian:

Bayi (Baru Lahir hingga 3 Tahun)

Bayi belum bisa memahami konsep abstrak seperti kematian. Namun, mereka dapat merasakan perubahan di sekitar mereka, termasuk ketidakhadiran orang terdekat. Bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau menangis terus menerus karena merasa kehilangan sosok yang familiar.

Balita (3-5 Tahun)

Balita hanya memahami sebagian kecil dari konsep kematian. Mereka mungkin merasa cemas atau takut, terutama karena mereka merasakan emosi orang-orang di sekitar mereka yang sedang berduka. Balita sering kali merespon dengan meniru perasaan orang dewasa di sekitar mereka.

Anak Pra-Sekolah (5-7 Tahun)

Pada usia pra-sekolah, anak-anak mulai sedikit mengerti apa yang dirasakan orang dewasa tetapi belum sepenuhnya memahami kematian. Mereka mungkin menganggap kematian sebagai sesuatu yang sementara dan reversibel, seperti yang mereka lihat di buku cerita, televisi, atau pengalaman dengan hewan peliharaan yang mati. Anak-anak pada usia ini juga mulai mengasosiasikan simbol-simbol seperti tengkorak dengan kematian.

Ketika ada berita duka, beberapa anak mungkin merasa sedih atau sebaliknya tidak menunjukkan reaksi apa pun. Kesedihan mereka bisa muncul secara tertunda, sebagai bagian dari proses mereka dalam menerima dan memahami kematian. Seiring berjalannya waktu, anak-anak mulai memahami bahwa kematian adalah permanen dan tidak dapat diulang, serta bahwa semua orang suatu hari akan meninggal.

Cara Efektif Menjelaskan Kematian kepada Anak Kecil

Suatu hari, anak-anak mungkin akan bertanya tentang kematian. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Aybund untuk menjelaskan kematian kepada mereka:

Ceritakan dengan Jujur

Berkata jujur kepada anak dapat membantu mereka memahami tangisan dan rasa sakit yang Aybund rasakan. Keterbukaan ini membantu anak belajar mengatasi proses berduka.

Bersiaplah Menghadapi Beragam Emosi

Anak mungkin menunjukkan kekecewaan atau kemarahan saat kehilangan seseorang. Terimalah perasaan anak apa adanya dan bantu mereka merasa aman dan tenang selama proses ini.

Menangis Bersama Anak

Tidak apa-apa menangis di depan anak atau bersama anak. Biarkan mereka melihat apa yang Aybund rasakan untuk membantu mereka memahami bahwa kesedihan adalah bagian dari proses berduka.

Hindari Penjelasan yang Abstrak

Hindari menggunakan istilah abstrak seperti "orang meninggal itu sedang tidur yang lelap" atau "pergi ke tempat yang lebih baik". Penjelasan yang terlalu abstrak dapat membuat anak bingung.

Persiapkan Anak Sebelum Pergi ke Pemakaman

Beritahu anak apa yang akan dilakukan dan apa yang akan mereka lihat sebelum acara pemakaman. Ini membantu mereka mempersiapkan diri secara emosional.

Kembali ke Aktivitas Sehari-hari

Setelah keadaan semakin tenang, kembalilah ke aktivitas rutin seperti biasanya. Ini membantu anak merasa bahwa hidup terus berjalan meskipun ada kehilangan.

Daripada menghindari pertanyaan anak, bantu mereka memahami konsep kematian secara perlahan. Jika anak kesulitan menerima kematian orang terdekat atau menunjukkan tanda-tanda gangguan emosional yang signifikan, konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog anak untuk mendapatkan bantuan profesional.

Sumber

Foto:Pexels.com

• American Academy of Pediatrics. (2021). Helping Children Cope With Grief.

• National Institute of Mental Health. (2021). Children and Grief.

• Mayo Clinic. (2021). Children and Grief: How to Help Them Cope.

Posting Komentar

* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
A+
A-