Mengenal Morning Sickness: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Morning sickness adalah salah satu pengalaman yang paling umum dan sering kali menantang bagi para ibu hamil.

 

Mengenal Morning Sickness: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Morning sickness adalah salah satu pengalaman yang paling umum dan sering kali menantang bagi para ibu hamil. Meskipun banyak ibu yang mengalami gejala ini, ada banyak aspek dari morning sickness yang masih membingungkan. Artikel ini akan membahas berbagai aspek mengenai morning sickness, mulai dari definisi, penyebab, gejala, hingga cara mengatasi dan mencegahnya.

Apa Itu Morning Sickness?

Morning sickness adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mual dan muntah yang sering dialami oleh wanita hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. Meskipun disebut "morning sickness", gejala ini tidak terbatas pada pagi hari dan bisa terjadi kapan saja sepanjang hari. Banyak wanita merasa gejala ini paling parah di pagi hari, tetapi sebenarnya mual dan muntah dapat terjadi kapan saja, siang atau malam .

Prevalensi morning sickness cukup tinggi, dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil. Meskipun sebagian besar wanita hanya mengalami gejala ringan hingga sedang, sekitar 1-2% mengalami bentuk yang lebih parah yang disebut hiperemesis gravidarum, yang dapat memerlukan perawatan medis intensif. Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan yang signifikan, yang berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan bayi .

Penyebab Morning Sickness

Penyebab pasti dari morning sickness belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa gejala ini terjadi. Salah satu teori utama adalah bahwa perubahan hormon yang cepat selama awal kehamilan, terutama peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen, berkontribusi terhadap terjadinya morning sickness . Peningkatan kadar hormon ini dipercaya dapat mempengaruhi pusat muntah di otak, yang menyebabkan mual dan muntah.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas indera yang meningkat selama kehamilan juga dapat berkontribusi terhadap gejala morning sickness. Beberapa wanita hamil menjadi lebih sensitif terhadap bau dan rasa, yang dapat memicu mual dan muntah. Sensitivitas ini mungkin terkait dengan peningkatan hormon tertentu atau perubahan dalam fungsi sistem saraf pusat selama kehamilan .

Gejala Morning Sickness

Gejala morning sickness bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya, namun umumnya meliputi mual dan muntah. Perasaan tidak nyaman di perut ini bisa berlangsung sepanjang hari, bukan hanya di pagi hari. Beberapa wanita juga mengalami kelelahan yang luar biasa karena mual yang berkelanjutan dan ketidakmampuan untuk makan dengan baik .

Hilangnya nafsu makan adalah gejala umum lainnya. Banyak wanita hamil kehilangan selera makan atau merasa enggan terhadap makanan tertentu yang sebelumnya disukai. Beberapa wanita mungkin juga mengalami penurunan berat badan jika gejala mereka sangat parah dan mereka tidak dapat menahan makanan atau cairan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala ini berlangsung atau memburuk .

Cara Mengatasi Morning Sickness

Mengatasi morning sickness memerlukan pendekatan yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan gejala. Salah satu cara yang efektif adalah melakukan perubahan pola makan. Makan dalam porsi kecil tapi sering dapat membantu mengurangi mual. Menghindari makanan yang memicu mual seperti makanan berlemak, pedas, atau berbau kuat juga dapat membantu. Konsumsi makanan kering seperti biskuit atau roti tawar sering kali lebih mudah diterima oleh perut yang sensitif .

Selain perubahan pola makan, mengelola stres juga penting. Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang memperburuk gejala. Memastikan cukup tidur setiap malam juga dapat membantu mengurangi kelelahan yang dapat memperburuk mual dan muntah. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antiemetik untuk membantu mengendalikan gejala .

Penggunaan Obat-obatan

Obat antiemetik sering kali diresepkan untuk mengatasi morning sickness, terutama jika gejala sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil obat apa pun selama kehamilan untuk memastikan keamanan bagi ibu dan bayi. Suplemen vitamin B6 juga sering direkomendasikan karena telah terbukti membantu meredakan gejala morning sickness pada beberapa wanita .

Penggunaan pengobatan alternatif seperti jahe juga bisa membantu. Jahe dikenal memiliki sifat anti-mual dan bisa dikonsumsi dalam bentuk teh jahe atau permen jahe untuk meredakan gejala. Aromaterapi dengan minyak esensial tertentu seperti lemon atau lavender juga bisa membantu mengurangi mual bagi beberapa ibu hamil. Meskipun demikian, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif selama kehamilan .

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun morning sickness biasanya tidak berbahaya, ada situasi di mana gejala dapat menjadi serius dan memerlukan perhatian medis. Hubungi dokter jika muntah lebih dari tiga kali sehari atau jika tidak bisa menahan makanan atau cairan selama 24 jam. Kehilangan berat badan yang signifikan dan gejala dehidrasi seperti mulut kering, urin berwarna gelap, atau merasa sangat lemah juga merupakan tanda bahwa ibu hamil perlu segera mencari perawatan medis .

Gejala-gejala ini bisa menunjukkan hiperemesis gravidarum, yang membutuhkan perawatan medis segera. Perawatan mungkin termasuk cairan intravena dan obat-obatan untuk menghentikan muntah. Mendeteksi dan menangani kondisi ini lebih awal dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut bagi ibu dan bayi .

Pencegahan Morning Sickness

Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk mencegah morning sickness, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risiko atau keparahan gejala. Salah satu cara adalah dengan mengadopsi pola makan dan gaya hidup yang sehat. Mengonsumsi makanan ringan sebelum bangun dari tempat tidur bisa membantu mengurangi mual pagi hari. Menghindari makanan berlemak dan pedas serta bau yang kuat juga dapat membantu mengurangi gejala .

Mengambil prenatal vitamin yang mengandung vitamin B6 juga bisa membantu mengurangi gejala. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplemen baru untuk memastikan keamanan dan kesesuaian. Mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi, dan mendapatkan dukungan emosional dari pasangan, keluarga, atau teman-teman dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan nyaman selama kehamilan .

Sumber

1. Mayo Clinic. (2020). Morning sickness.

2. American Pregnancy Association. (2021). Hyperemesis Gravidarum.

3. WebMD. (2021). Morning Sickness.

4. Healthline. (2021). Why Do Pregnant Women Get Morning Sickness?

5. Cleveland Clinic. (2020). Morning Sickness: Nausea and Vomiting of Pregnancy.

6. National Institute of Child Health and Human Development. (2020). What are some common signs of pregnancy?

7. BabyCenter. (2021). Morning Sickness: How to Cope.

8. NHS. (2021). Nausea and Vomiting in Pregnancy.

9. March of Dimes. (2021). Morning Sickness.

10. Johns Hopkins Medicine. (2020). Managing Morning Sickness.

11. American College of Obstetricians and Gynecologists. (2021). Morning Sickness: Nausea and Vomiting of Pregnancy.

12. Verywell Family. (2021). When to Worry About Morning Sickness.

13. Parents. (2021). How to Prevent and Treat Morning Sickness.

14. What to Expect. (2021). Morning Sickness Remedies and Relief.

15. Healthline Parenthood. (2021). Morning Sickness: Symptoms, Causes, and Relief.

Posting Komentar

* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
A+
A-