Hampir
semua orang pasti merasa gembira saat bertemu dengan bayi kecil yang lucu.
Banyak yang ingin menyentuh, memegang, bahkan mencium pipi bayi. Namun, seringkali
kulit bayi tampak berwarna merah.
Kulit
yang berwarna merah pada bayi seringkali diasumsikan sebagai tanda alergi,
namun ini belum tentu benar. Ruam merah pada kulit bayi dapat terjadi saat
kelenjar keringat tersumbat dan meradang.
Hal
ini dapat terjadi karena kelenjar keringat anak belum berkembang sempurna,
terutama pada bayi baru lahir. Pada usia yang lebih tua, ruam merah dapat
muncul karena demam, lingkungan yang panas dan terlalu lembab, kepanasan dan
berkeringat, dan produk kulit yang tidak cocok dengan jenis kulit anak.
Anak
yang mengalami ruam merah biasanya mulai muncul bintik kecil, yang kemudian
bintik tersebut tampak berwarna merah. Pada anak-anak dengan kulit lebih gelap,
bintik-bintik mungkin tampak cokelat, ungu, dan abu-abu.
Lalu,
kapan si Kecil perlu ke dokter jika mengalami ruam merah?
Jika
anak mengalami kulit lepuh berisi nanah kuning atau hijau, anak demam, ruam
terjadi lebih dari 3 hari, segera bawa ke fasilitas kesehatan atau periksa ke
dokter.
Jika
si Kecil ditemukan ruam merah, sudahkah Ayah dan Bunda memastikan penyebabnya?
Jangan lupa juga Ayah dan Bunda perlu mencegah sebelum ruam merah muncul dan
berdampak lebih lanjut pada kesehatan kulit anak.
Cara Mencegah Ruam Merah pada Anak
1. Pastikan
pakaian yang digunakan terbuat dari bahan tipis dan menyerap keringat
Bahan
pakaian merupakan hal penting untuk menghindari adanya ruam kulit, ini guna
kulit bernapas dan tidak bergesek dengan bahan pakaian yang kasar.
2. Hindari
pakaian dengan banyak lapisan
Semakin
banyak lapisan pakaian semakin banyak produksi keringat yang mungkin
menyebabkan ruam merah pada kulit, sehingga pakailan baju atau bedong bayi
dengan tidak berlapis-lapis.
3. Ganti
popok secara teratur
Jika
si Kecil setiap hari menggunakan popok, pastikan Ayah Bunda menggantinya setiap
4 jam sekali karena kondisi popok yang penuh urin anak juga dapat memicu ruam
merah.
4. Pastikan
suhu ruangan selalu sejuk dan berventilasi
Oksigen
yang cukup pada ruangan dengan suhu yang sejuk meniminalisirkan jumlah biang
keringat yang keluar dari kulit anak, sehingga Ayah Bunda juga bisa
mengaktifkan AC atau alat penyejuk ruangan lainnya.
5. Keringkan
lipatan kulit bayi setelah mandi
Seusai
mandi untuk memastikan kulit bayi bersih dan tidak gatal-gatal keringkan
lipatan kulit anak. Ayah Bunda juga bisa menggunakan anduk dengan menekan kain
lembab jika diperlukan.
Foto:
designed by freepik
Sumber:
https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/heat-rash