Loading...

Permainan Mengoceh (Babbling) Bersama Bayi Usia 0-12 Bulan

Perkembangan bahasa si kecil sudah mulai berkembang sejak ia dilahirkan.

 

Permainan Mengoceh (Babbling) Bersama Bayi Usia 0-12 Bulan

Ketika bayi mulai mengoceh, banyak orang tua tidak sabar mendengar panggilan 'Ayah' atau 'Bunda'. Namun, memprediksi kapan bayi akan mengucapkan kata pertamanya sulit dan tergantung pada perkembangan bahasanya.

Kemampuan bahasa bayi mulai berkembang saat ia mengenali namanya sendiri dan berlatih mengenali intonasi, gerak tubuh, dan emosi dari orang lain. Meskipun belum bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, interaksi yang menyenangkan dengan respons positif dari orang tua akan mempercepat perkembangan bahasanya. Penelitian menunjukkan bahwa semakin sering orang tua berbicara dengan bayi, semakin cepat bayi akan mulai berbicara.

Langkah-Langkah Penting untuk Merangsang Perkembangan Bahasa Bayi di Tahun Pertama:

Panggil Nama Bayi Sesering Mungkin

1.     Saat menyusu, panggil namanya dengan lembut dan ekspresikan kasih sayang. Bayi mulai mengenali suara ayah dan ibu serta belajar menatap orang yang berbicara kepadanya. Momen ini sangat penting karena membantu bayi mengaitkan suara dengan orang yang menyayanginya.

2.     Putarkan musik, bacakan buku cerita, dan perdengarkan berbagai suara. Indra pendengaran bayi sudah berkembang dan ia akan menikmati mendengar berbagai suara sambil menjelajahi sekitarnya. Aktivitas ini tidak hanya merangsang pendengaran tetapi juga membantu bayi memahami ritme dan pola bahasa.

Usia 3 Bulan

1.     Bayi mulai bisa mengucapkan ‘oooh’ dan membedakan intonasi bicara. Pada tahap ini, bayi menunjukkan peningkatan kemampuan dalam merespons suara yang familiar dan mulai bereaksi terhadap suara lain di sekitarnya.

2.     Perdengarkan ucapan yang sesuai dengan situasi, nyanyikan celotehannya, dan berikan respons positif. Ini akan membantu bayi mengembangkan pemahaman bahasa. Ketika Anda bereaksi terhadap ocehannya, bayi belajar bahwa komunikasinya mendapat perhatian dan ini mendorongnya untuk terus mencoba berbicara.

Di Atas Usia 3 Bulan

1.     Bayi mulai berceloteh dengan mengulangi suara seperti ‘ah-ah-ah’ atau ‘oh-oh-oh’. Tahap ini menandakan bahwa bayi sedang mengeksplorasi kemampuan vokalnya dan mencoba meniru suara di sekitarnya.

2.     Tiru celotehan bayi dan katakan bahwa Anda selalu mendengarkannya. Ini akan membuat bayi merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berceloteh. Menirukan celotehannya juga menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan menghargai usaha komunikasinya, yang penting untuk perkembangan kepercayaan diri.

Usia 4 - 6 Bulan

1.     Selain menangis, bayi bisa mengekspresikan emosi dengan suara dan menyebutkan ‘bababa’ berulang-ulang. Pada tahap ini, bayi mulai menunjukkan variasi emosi melalui suara, memberikan petunjuk kepada orang tua tentang perasaannya.

2.     Cobalah membuat suara lucu dengan tepuk bibir bayi dan bermain boneka untuk mengajarkan emosi positif. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga membantu bayi memahami konsep emosi dan ekspresi wajah. Bermain dengan boneka dapat mengajarkan bayi cara mengekspresikan kasih sayang dan perasaan positif lainnya.

Usia 6 - 7 Bulan

1.     Bayi mulai meniru intonasi suara orang lain dan berkomunikasi dengan celotehannya. Kemampuan ini menunjukkan bahwa bayi memperhatikan cara orang di sekitarnya berbicara dan berusaha menirunya.

2.     Seringlah bermain cilukba untuk membantu bayi memahami kepermanenan objek dan mengembangkan keterampilan komunikasi. Permainan ini mengajarkan bayi bahwa objek yang hilang dari pandangan masih ada, yang merupakan konsep penting dalam perkembangan kognitif. Selain itu, permainan cilukba mengajarkan bayi pola interaksi sosial yang menyenangkan.

Usia 8 - 9 Bulan

1.     Bayi akan menatap orang yang memanggil namanya dan mulai mengekspresikan keinginannya melalui suara dan gerak tubuh. Pada usia ini, bayi sudah bisa mengenali namanya dan mulai menunjukkan tanda-tanda awal komunikasi non-verbal yang lebih kompleks.

2.     Ucapkan dengan kata-kata yang jelas saat berkomunikasi dan lihat foto keluarga bersama-sama untuk merangsang kemampuan bicara bayi. Melihat foto keluarga dan menyebutkan nama-nama orang dalam foto membantu bayi mengaitkan wajah dengan nama dan memperkaya kosakatanya.

Usia 10 - 12 Bulan

1.     Bayi mulai menyebutkan kata-kata yang berarti seperti ‘ayah’, ‘mama’, dan ‘bunda’. Mereka juga mulai menghubungkan kata dengan gerakan yang diulang-ulang. Pada tahap ini, bayi sudah memiliki pemahaman dasar tentang bahasa dan mulai menggunakan kata-kata yang berarti.

2.     Seringlah menyebutkan nama benda di sekitar bayi dan ajak bayi menunjukkan gerakan sambil menyebutkan namanya. Ini akan membantu bayi memahami dan mengingat kosakata baru. Misalnya, jika bayi ingin menyebutkan kata susu tapi yang terucap adalah ‘cucu’, sebutkan dengan kata yang benar yaitu ‘susu’ setiap kali bayi ingin minum.

Ini membantu bayi belajar kata-kata dengan benar dan meningkatkan keterampilan bahasanya. Ajak bayi untuk menunjukkan gerakan seperti tepuk tangan sambil menyebutkan 'pok ame-ame', atau mengajarkan bayi gerakan ‘kiss bye’ sebagai salam perpisahan. Ini memperkuat hubungan antara kata dan tindakan, yang penting untuk pemahaman bahasa yang lebih baik.

Sumber

Foto: Pexels.com

Posting Komentar

* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.