Jika
bayi AyBund mengalami sembelit, tentu sangat menyedihkan melihat mereka
menderita tanpa bisa mengungkapkan ketidaknyamanannya secara verbal. Sembelit,
atau konstipasi, bukan hanya masalah bagi orang dewasa; kondisi ini juga sering
terjadi pada anak-anak, terutama bayi.
Organ
pencernaan bayi yang belum sepenuhnya berkembang membuat mereka lebih rentan
terhadap masalah pencernaan seperti sembelit. Jika sembelit berlanjut, penting
untuk memantau dengan cermat agar tidak berkembang menjadi masalah kesehatan
yang lebih serius.
Apakah
AyBund curiga bayi mengalami sembelit?
Berikut adalah enam tanda yang dapat diperhatikan:
- Frekuensi buang air besar (BAB) kurang
dari tiga kali dalam seminggu.
- Terjadi enkopresis (ketidakmampuan
mengontrol keluarnya kotoran) lebih dari sekali dalam seminggu.
- Area perut terasa keras saat disentuh.
- Toilet sering kali penuh dengan kotoran
bayi.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda menahan
BAB.
- Ada rasa nyeri saat bayi berusaha BAB.
Jika
bayi menunjukkan setidaknya dua gejala dari daftar di atas dan gejala ini
berlangsung selama delapan minggu atau lebih, bisa jadi bayi mengalami sembelit
kronis. Perlu diingat bahwa kadang-kadang enkopresis bisa disalahartikan
sebagai diare, jadi pastikan untuk membedakan keduanya dengan hati-hati.
Cara
yang Efektif untuk Meringankam Sembelit
Berikut
adalah lima cara efektif yang bisa dicoba untuk meringankan sembelit pada bayi:
1.
Pijatan pada Area Perut
Kotoran
yang lama tertahan di dalam usus bisa kehilangan cairan dan mengeras,
menyebabkan kesulitan dalam proses pembuangan. Untuk membantu melancarkan
pencernaan, dapat diberikan pijatan lembut pada perut bayi. Lakukan pijatan ini
dengan gerakan memutar searah jarum jam di bagian bawah perut bayi. Ini dapat
membantu merangsang usus dan memperbaiki pergerakan kotoran.
Tips:
Pijatan ini lebih efektif jika dilakukan sebelum bayi tidur, karena ini dapat
membantu melancarkan BAB di hari berikutnya.
2.
Peningkatan Asupan Cairan
Cairan
sangat penting untuk mengatasi sembelit. Jika bayi kesulitan BAB, meningkatkan
konsumsi cairan bisa menjadi langkah awal yang baik. Bayi mungkin tidak
terbiasa minum banyak air, jadi bisa dimulai dengan memberikan segelas air
setiap kali bayi bangun tidur, sebelum makan, dan sebelum atau setelah
beraktivitas. Usahakan agar bayi minum lebih banyak dari biasanya.
Tips
1:
Lebih baik memberikan potongan buah-buahan segar daripada jus buah untuk
menghindari kandungan gula tambahan.
Tips
2:
Produk yang mengandung probiotik juga dapat membantu memperbaiki kesehatan
pencernaan dan meringankan sembelit.
3.
Sitz Bath dengan Air Hangat
Berendam
di air hangat dapat membantu melembutkan area anus dan mengurangi rasa nyeri.
Jika bayi mengalami sembelit, cobalah biarkan bayi berendam dalam air hangat.
Ini bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan dan memperbaiki pencernaan.
Tips:
Jika sembelit disertai dengan luka atau iritasi di area anus, oleskan petroleum
jelly atau minyak pelumas di area yang terluka untuk mengurangi rasa perih.
4.
Aktivitas Fisik Setiap Hari
Aktivitas
fisik yang teratur sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan bayi. Ajak
bayi untuk beraktivitas di luar rumah atau berjalan-jalan selama sekitar 20
menit setiap hari. Jika tidak memungkinkan, lakukan senam ringan di dalam
rumah. Aktivitas fisik membantu merangsang usus, mengurangi stres, dan
mendistribusikan bakteri baik dalam sistem pencernaan bayi.
Tips:
Pastikan waktu bermain di luar tidak bertabrakan dengan waktu BAB bayi. Jika
bayi merasa tidak nyaman menggunakan fasilitas toilet umum, mereka mungkin
menahan keinginan untuk BAB, yang dapat memperburuk sembelit.
5.
Pola BAB yang Teratur
Menjaga
pola BAB yang konsisten penting untuk mencegah sembelit. Cobalah untuk
mengidentifikasi jadwal BAB bayi dan pastikan mereka tidak merasa takut atau
menolak untuk BAB. Jika jadwal BAB bayi tidak teratur, latih bayi untuk duduk
di toilet setiap 10-20 menit setelah makan. AyBund juga bisa menggunakan metode berendam air
hangat untuk membantu merangsang keinginan BAB.
Perhatikan Asupan Makanan Bayi
Makanan
yang Baik untuk Meringankan Sembelit:
- Buah-buahan:
Pir, apel, kiwi
- Sayuran:
Ubi, kucai, brokoli, bayam, tomat
- Kacang-kacangan:
Chestnut, walnut, kacang almond, kismis
- Beras: Nasi merah,
nasi gandum, kacang tanah, kacang merah
Makanan
yang Sebaiknya Dihindari Saat Sembelit:
- Pisang Mentah:
Pisang matang kaya serat dan potasium yang membantu mencegah sembelit,
sedangkan pisang mentah dapat memperkeras protein dalam tubuh dan
memperburuk sembelit.
- Susu: Laktosa dalam
susu bisa sulit dicerna oleh bayi dan dapat memperburuk sembelit.
- Makanan dari Tepung dan Sereal Instan:
Makanan ini sering kali rendah serat dan nutrisi, sehingga tidak membantu
melancarkan pencernaan.
Untuk
informasi lebih lanjut mengenai cara mengatasi sembelit dan masalah pencernaan
lainnya pada bayi, kunjungi pafikotacalang.org.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mendapatkan informasi yang tepat, AyBund
dapat membantu meringankan sembelit pada
bayi dan menjaga kesehatan pencernaan mereka. Selalu konsultasikan dengan
dokter jika gejala sembelit berlanjut atau jika ada kekhawatiran mengenai
kesehatan bayi.